Duka Malam Natal Warga Bagan Deli yang Rumahnya Dirubuhkan Pelindo I

Alat Berat Pelindo I saat merubuhkan rumah warga di Kelurahan Bagan Deli, Belawan. (orbitdigitaldaily.com/Efendi Hasibuan)

BELAWAN – Sedih, tanpa tahu akan berbuat apa, setidaknya itu yang dirasakan warga pemilik rumah yang terkena pelebaran ruas Jalan di Lingkungan XIV, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Senin (23/12/2019).

Mereka merupakan warga yang bermukim selama menahun di lahan yang menurut informasi milik PT Pelindo I.

Pagi tadi, tanpa tedeng aleng-aleng, alat berat PT Pelindo I itu meratakan bangunan warga yang mayoritas beragama nasrani itu.

Aksi penolakan serta harapan agar perubuhan ditunda agaknya tak berbalas. Mereka pun pasrah malam jelang perayaan Hari Natal esok, Rabu (25/12/2019) warga yang rumahnya digusur bakal menggelandang.

Vina hutabarat, salahseorang ibu rumah tangga yang rumahnya diratakan lantaran berdiri di atas jalur hijau, menyebut harusnya perusahaan ‘plat merah’ memberikan toleransi bagi mereka yang beragama nasrani.

“Harusnya diberi lah kami toleransi, beberapa hari lagi. Besok mau Natal,” katanya kepada wartawan Senin.

Sementara itu, Ana Br Silaban yang ditanya sekaitan penggusuran itu menyebut memang mereka ada menerima ganti rugi uang oleh PT Pelindo I. Namun, menurut Ana nilainya tidak cocok.

Ibu-ibu yang rumahnya terkena dampak penggusuran oleh PT Pelindo I. (orbitidigitaldaily.com/Efendi Hasibuan)

“Kami hanya diberi uang 7 juta untuk rumah yang permanen dan 5 juta untuk rumah semi permanen. Uang itu bukan untuk ganti rugi, tapi mengeluarkan barang barang kami yang ada di rumah,” sebut Ana.

Padahal menurut Ana, mereka yang mendirikan bangunan di atas lahan itu membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB). “Ada buktinya kami tiap tahun bayar PBB,”jelasnya.

Diketahui setidaknya ada 40 KK dan ratusan jiwa yang kini tak memiliki rumah lantaran terkena dampak pelebaran jalan dari PT Pelindo I.

Reporter: Efendi Hasibuan