LHOKSEUMAWE | Korem 011/Lilawangsa menggelar Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Lapangan Jenderal Sudirman, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (31/3/2025) pagi.
Salat Idul Fitri ini tak hanya diikuti para prajurit TNI dan anggota keluarganya, tetapi juga ribuan umat lslam lainnya yang datang dari berbagai penjuru wilayah di Kota Lhokseumawe.
Para jemaah berdatangan ke Lapangan Jenderal Sudirman sejak pukul 06.30 WIB. Salat dimulai pada pukul 07.45 WIB dipimpin imam oleh Ustaz Muhammad Zikrillah Al Hafidz Mudarris dari Pesantren An Nahla-Batuphat dan khatib oleh Ustaz Muhammad Yahya Hafidzahullah, Wakil Kepala Pesantren Imam Syafi’i-Jeulikat, Aceh Utara.
Turut hadir mengikuti Salat Idul Fitri tersebut, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, Kasrem 011/LW Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto, para pejabat Utama Korem 011/LW, dan para Komandan Satuan Dinas Jawatan di Lhokseumawe.
Dalam khutbahnya yang bertemakan “Kuatkan Akidah, Mantapkan Ibadah, serta Tingkatkan Iman dan Taqwa”, khatib Ustaz Muhammad Yahya Hafidzahullah mengatakan, tiga tanda orang bertakwa yaitu pertama, sering berinfak atau bersedekah.
“Di mana orang yang sering mengeluarkan hartanya di jalan Allah, walaupun ketika mereka dalam keadaan sempit, mereka senantiasa mengeluarkan hartanya di jalan Allah. Mereka tidak takut fakir, mereka tidak takut jatuh miskin. Malah sebaliknya Allah menjanjikan kelapangan dan rezeki ketika hambanya rajin berinfak,” sebutnya.
Kedua, sifat sabar. Sabar menahan amarah dan tidak mengutamakan emosi. Khatib mencontohkan Nabi Muhammad Saw yang memiliki akhlak yang sangat tinggi, selalu sabar dalam menghadapi berbagai apapun ujian kepadanya.
“Dan sifat yang ketiga seorang mukmin, yaitu mudah memaafkan, bahkan tidak tersisa sedikitpun dendam pada hati orang yang bertakwa terhadap orang yang telah melakukan kejelekan atas dirinya. Maka bagi siapa yang menyimpan dendam, mereka bukan orang yang bertakwah,” urai Khatib.
Salat Idul Fitri tersebut diakhiri dengan halal bihalal di mana seluruh prajurit TNI dan para jemaah yang hadir saling bersalaman dan saling bermaaf-maafan. (Rusdi Hanafi)