BATAHAN MADINA – Pejuangan lahan Transmigrasi di Batahan Mandailing Natal (Madina) Samsul Pane meninggal dunia Kamis (15/7/2020) pukul 04.20 Wib.
Almarhum yang juga tokoh masyarakat Batahan itu meninggal dalam usia 56 tahun di Desa Raniate Tapanuli Selatan dan disemayamkan di rumah duka di Desa Batahan I serta dikebumikan di Pemakaman umum Muslim Desa Batahan I Madina.
Dari riwayat hidupnya Almarhum Samsul Pane adalah tokoh pejuang yang mempertahankan lahan milik nya dan teman teman dari serobotan pihak perusahaan PT Palmaris Raya hingga dipenjarakan atas pengaduan dari seorang Mandor bernama Tugianto beberapa waktu lalu hingga banyak simpatisan mendukung baik dari masyarakat biasa, Mahasiswa, LSM, Aktifis OKP dan pengacara Ali Samurung Sinaga SH, CLA dari Rumah Hukum dan Informasi .
Melihat keberanian dan kegigihannya masyarakat Batahan I hari ini sudah tak ragu lagi melakukan perlawanan mempertahankan milik mereka dimana keberadaan kepala desa serta pengacara yang begitu memperhatikan masyarakat tani di Desa Batahan I ini.
Saat di konfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) Batahan I Afnan Lubis, SH via telepon selular membenarkan berita duka ini dan beliau turut merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya Almarhum Samsul Pane.
Hal senada juga disampaikan Tokoh muda Desa Batahan I Sudaji yang juga terkejut terkejut atas meninggalnya tokoh masyarakat Samsul Pane dan turut merasa berduka. ” Walau usianya tak muda lagi masih tetap semangat dan tak pernah surut dalam menghadapi tekanan-tekanan dari pihak luar dalam mempertahankan hak tanah untuk warga Transmigrasi di Batahan ini,” kata Sudaji
Jasad Almarhum Samsul Pane diantar ke Pemakaman umum Muslim Desa Batahan I dengan mobil ambulan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natal dr Husni Thamrin diiringi keluarga , tokoh masyarakat, Pemerintah Desa Batahan I ketempat peristirahatannya yang terakhir.
Selamat jalan tokoh masyarakat dan Pejuang Desa Bang Samsul Pane. Semoga dosamu diampuni Allah dan diterima amal ibadahmu oleh Allah.
Reporter : A Lubis