BKKBN Sumut Gelar Temu Kerja Satgas PPS Bersama Mitra Kerja

Wagubsu yang juga Ketua TPPS Sumut, Musa Rajekshah yang diwakili Kadis PPKB Provsu, dr. Tengku Amri Fadli, M.Kes memukul gong menandai pembukaan kegiatan temu kerja Satgas PPS bersama mitra kerja Provsu Tahun 2022. (Foto/Ist)

MEDAN | Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan temu kerja Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) bersama mitra kerja Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 di Hotel Radisson Jl. H. Adam Malik No.5 Medan. Kamis (22/12/22).

Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sumut, Musa Rajekshah yang diwakili Kepala Dinas (Kadis ) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Provsu, dr. Tengku Amri Fadli, M.Kes.

Dalam sambutanya Kadis PPKB Provsu, dr. Tengku Amri Fadli, M.Kes mengaku selalu berkordinasi dengan Perwakilan BKKBN Sumut terkait percepatan penurunan stunting sesuai terget yang diinginkan.

“Untuk menurunkan angka stunting di Sumut. Kami selalu berkomunikasi dengan Perwakilan BKKBN Sumut. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” katanya.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provsu Muhammad Irzal, SE., ME, yang diwaliki Sekretaris Yusrizal Batubara, S.Sos mengatakan bahwa berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka prevalensi stunting di Sumut masih 25,8 persen dan harus mencapai 14 persen pada tahun 2024 mendatang sesuai dengan target nasional.

“Kita ingin bersama-sama membangun komitmen kembali dalam memberikan perhatian yang kuat dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Sumut. Untuk mencapai target tersebut maka sebagai tindak lanjut Perpres No 72 tahun 2021 tentang PPS, kita harus melaksanakan langkah-langkah konkrit dengan aksi nyata,” terangnya sembari menjelaskan bahwa penanganan stunting mesti melibatkan peran multipihak.

Yusrizal berharap agar angka prevalensi stunting di Sumut bisa turun sebesar 4 persen untuk tahun 2022.

“Saat ini kita masih menunggu hasil dari SSGI untuk tahun 2022 ini. Jadi harapkan kita bisa turun sebesar 4 persen dari angka 25,8 persen tahun 2021 menjadi 21,8 persen pada tahun 2022 ini. Terus bertahap setiap tahun sehingga kita bisa mencapai 14 persen pada tahun 2024 mendatang sesuai dengan target Nasional,” ujarnya. (Red)