Usai Abu Razak Tewas Dalam Baku Tembak, Belasan Anggota KKB Diburu Polda Aceh

Suasana usai baku tembak antara Satgas KKB dengan KKB pimpinan Abu Razak di kawasan daerah Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9/2019) kemarin. (Istimewa/orbitdigitaldaily.com)

ACEH – Kemarin polisi baku tembak dengan empat anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kawasan Gampong Keude, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9/2019).

Kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata itu diduga terkait dengan kasus di Bireuen.

KKB pimpinan Abu Razak ini melakukan pemerasan terhadap Baital bin Umar yang berlokasi di Bukit Cerana Gampong le Rhop Tinu, Kecamatan Simpang Mamplan, Kabupaten Bireung Kamis (12/9/2019) sehingga korban merugi Rp30 juta.

Kelompok ini diduga memeras dan mengancam menggunakan senjata api. Selain Abu Razak yang tewas ditembak, anggota kelompok lainnya adalah diketahui Wan Neraka (kritis tertembak), Zulfikar (meninggal dunia), Wan Ompong berhasil diringkus dan Hamni (meninggal dunia).

Kronologi kontak tembak berawal dari informasi kelompok Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam menggunakan minibus Toyota Avanza bernopol BL-1342-R menuju arah Banda Aceh.

Tim Satgas KKB langsung mengejar mereka sampai Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, hingga terjadi kontak tembak yang menewaskan empat anggota tersebut.

Dari kelompok tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api laras panjang jenis AK56 lipat, senjata api laras pendek revolver, serta amunisi AK dan revolver kurang lebih 100 butir.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Iqbal sebagaimana dilansir dari kompas.com mengatakan, Semua anggota KKB menjadi buronan polisi karena kerap melakukan perampokan dan kekerasan.

Selain itu, berdasarkan keterangan polisi, kelompok itu berupaya menyebar pesan yang melenceng dari NKRI. Polisi masih memburu 10-15 anggota lainnya dari kelompok tersebut. (*)