LANGKAT | Puluhan warga Desa Baru Pasar VIII, Kecamatan Hinai bersama aparat desa setempat bahu-membahu membersikan puing bangunan milik Nurlela (53) yang rata dilalap api, Minggu (15/12/2024)
Kegiatan sosial kemasyarakatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama warga yang tertimpa musibah.
Semangat gotongroyong yang tinggi membersihkan puing-puing bangunan milik Nurlela (53) seorang janda yang akrab disapa kak Inong.
Kepala Desa (Kades) Baru Pasar VIII, Indrawan Syahputra menungkapkan kegiatan sosial kemasyarakatan ini dilakukan pasca terjadinya kebakaran rumah milik warga yang ada di Jln Swadaya Dusun lll Desa Baru Pasar VIII, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.
“Sejauh ini diketahui bantuan yang diterima pihak keluarga duka dari Pemkab Langkat seperti Baznas, BPBD dan Dinas Sosial, pihak luar dan warga sekitar baik finansial maupun pakaian,” ujarnya.
“Direncakan dalam waktu dekat rumah warga terbakar akan dibangun kembali dari batuan yang ada nantinya,” ucap Kades didampingi kepala dusun Dani.
Senada dengan itu, Muhamad Arif salah satu anak dari Nurlela mngucapkan terimakasih atas sumbangsi warga sekitar atas gotong royong membersikan puing bangunan milik orang tua kami.
“Terimakasih atas segala bantuan instansi pemerintah dan warga sekitar yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Tentunya bantuan dan dukungan ini sangat membantu kami untuk pulih,” ucap Arif dilokasi gotong royong.
Rumah Semipermanen
Diberita sebelumnya, rumah semipermanen milik Nurlela (53) seorang janda di Dusun lll Desa Baru Pasar VIII, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat ludes dilalap api dan nyaris melalap tempat ibadah pada, Jumat 13 November 2024, sekira pukul 15.00 WIB.
Peristiwa kebakaran diduga akibat korsleting listik tidak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, yang terdiri adanya bahan bangunan seperti kusen yang direncanakan akan membangun dan semua isinya rumah.
Menurut keterangan M Arif (30) salah seorang anak dari Nurlela mengatakan, api berasal dari tedos atas yang ada dikamar ketiga.
“Api berasal dari kamar, saat itu kami lagi duduk di teras rumah, disitu aku lagi bersikan kipas angin. Aku menyuruh anakku untuk tidur siang dikamar, begitu anakku masuk dia bilang ada api pak dikamar,” ucap pria pekerja serabutan kepada wartawan dilokasi, Sabtu (14/12/2024).
Lebih lanjut, ia menuturkan jika api yang melalap rumahnya itu hanya hitungan menit, mobil pemadam kebakaran tiba dan api dapat dipadamkan.
“Gak sampai 15 menit bangunan rumah udah ludes terbakar, dan gak ada yang dapat diselamatkan, hanya saja pakaian yang kami dipakai la bang,” ketus Arif dengan nada sendu.
Sementara itu, Tika (35) tetangga korban menyampaikan insiden tersebut tak sampai merenggut korban jiwa.
“Tidk ada korban jiwa, rumah yang ludes terbakar api huni ibu Nurlela seorang janda dan satu anak yang sudah berkeluarga serta satu anak pria yang berkebutuhan khusus,” ujar Tika.
Pantauan orbitdigitaldaily.com dilokasi, tampak sebuah kotak amal donasi diletakan untuk warga yang ini
Reporter : Teguh