LABUHANBATU I Terbakarnya rumah salah seorang wartawan media online di Rantauprapat, diduga dilakukan oleh orang yang tidak dikenal disebabkan karena gencarnya pemberitaan terkait maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu dan peliputan penampungan minyak solar bersubsidi.
Junaidi Marpaung selaku korban yang rumahnya dibakar pada hari Kamis dinihari sekitar pukul 01.15 WIB menyebut, sebelumnya dirinya melakukan peliputan terkait maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu di seputaran Kota Rantauprapat dan penampungan minyak solar bersubsidi di daerah pantai.
“Dalam satu minggu terakhir ini saya ada melakukan peliputan terkait peredaran narkoba sabu-sabu dan penampungan minyak solar bersubsidi di daerah pantai,” ujar Junaidi Marpaung, Kamis (21/3/2024).
Junaidi Marpaung menerangkan, setelah melakukan peliputan tersebut dirinya mendapat ancaman melalui media sosial Facebook yang mengatakan, “Kau lihat aja ya junaidi marpaung bakalan tdk selamat nyawa kau kalo jumpa ku kau di jalan dan bakalan kenak akibat nya ke keluarga kau ku buat sekarang”.
“Selang lebih kurang 3 hari setelah postingan di media sosial Facebook tersebut terbit, kemudian terjadi pembakaran rumah saya,” terang Junaidi Marpaung.
Junaidi Marpaung lebih lanjut menerangkan, sebelum pembakaran rumahnya yang terletak di Gang Dame, Lingkungan Talaksimin, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, dirinya baru pulang kerja meliput dengan mengenderai mobil Rush warna putih pada hari Rabu malam sekira Pukul 23.40 WIB dan langsung memakirkan mobil diteras depan rumah seperti biasanya.
Selanjutnya, sekira Pukul 01,00 WIB, Kamis dinihari, dirinya mendengar ada bunyi seperti suara lemparan kaca pecah. Setelah di chek kedepan rumah, terlihat mobil sudah terbakar dan mengeluarkan percikan api serta meledak sehingga api membakar seluruh rumah beserta perabotan, pakaian dan seluruh perabotan rumah tangga habis terbakar, terang, Junaidi Marpaung.
Junaidi Marpaung menambahkan, saat terjadi pembakaran rumahnya, istri dan anaknya saat itu berada di dalam rumah bersamanya. Selanjutnya, ia menyelamatkan anak dan istrinya melalui pintu samping bagian belakang rumah.
“Sewaktu mobil saya terbakar, saya coba mau keluar dari pintu depan teras rumah. Namun, anehnya pintu depan tidak bisa dibuka seakan terkunci dari luar,” ujar Junaidi Marpaung.
“Mungkin kita duga ini terkait masalah liputan tentang narkotika dan permainan minyak solar. Dimana 3 hari yang lalu, ada akun palsu di facebook yang mengancam ancam saya, dengan bahasa postingannya mau mencelakai saya dan keluarga saya. Namun, saya tidak kenal akun palsu di Facebook tersebut,“ terang Junaidi Marpaung.
Atas kejadian tersebut, Junaidi Marpaung mengatakan telah melaporkan peristiwa pembakaran rumahnya ke Polres Labuhanbatu, dan berharap Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Bernhard L Malau beserta jajarannya dapat mengungkap peristiwa pembakaran rumahnya dan menangkap orang yang melakukan pembakaran rumahnya.
Pemkab Prihatin
Terkain peristiwa itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar bersama Dandim 0209/LB Letkol Inf Yudi Ardiyan Saputro meninjau langsung rumah Junaidi Marpaung yang ludes terbakar dilalap sijago merah, di Jalan Talak Simin, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara. Kamis (21/3/2024).
Dalam kunjungannya, Hj Ellya Rosa Siregar mengucapkan belasungkawa atas terjadinya musibah kebakaran rumah Junaidi Marpaung.
“Dalam hal ini tentunya, saya atas nama Pemkab Labuhanbatu turut prihatin atas terjadinya musibah yang dialami saudara kita Junaidi Marpaung,” ucapnya.
Ia berharap, keluarga yang tertimpa musibah tersebut diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan yang diberikan Allah SWT.
“Karena semuanya adalah titipan dari Allah SWT, untuk itu kita harus ikhlas dan bersabar dalam menghadapinya,” hibur Plt Bupati Labuhanbatu.
Atas kunjungan tersebut, Junaidi Marpaung menyampaikan terimakasih kepada Plt Bupati dan Dandim 0209/LB yang berkenan hadir memberikan semangat pada keluarganya dalam menghadapi musibah yang terjadi.
Reporter : Robert Simatupang