MEDAN | Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tarutung meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tapanuli Utara (Taput) menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral di Pilkada.
Ketua Cabang GMKI Tarutung, Belaster Bolas Tua Purba mengatakan ASN memiliki kewajiban menjaga profesionalisme dan tidak berpihak dalam perhelatan politik pemilihan kepala daerah.
Menurutnya, tindakan ASN yang terbukti memihak kepada calon bupati tertentu berpotensi merusak kepercayaan masyarakat dan menodai demokrasi.
“Netralitas ASN menjadi fondasi penting dalam memastikan proses pemilu yang adil dan transparan. Maka, kami meminta Bawaslu Tapanuli Utara lebih aktif melakukan pengawasan terhadap ASN dan segera proses setiap laporan pelanggaran,” kata Bolas Tua Purba kepada Orbit Digital, Kamis (31/10/2024).
Hal senada disampaikan Goklas Nababan selaku Sekretaris Cabang GMKI Tarutung terkait dugaan keterlibatan oknum-oknum ASN berpolitik praktis.
Goklas Nababan mengatakan ASN yang terlibat politik praktis akan merusak tatanan demokrasi. Untuk itu ASN harus menjaga netralitas dan kode etiknya sendiri.
“Mari bersama-sama menjaga nilai-nilai demokrasi agar tercipta pemilu yang adil di Tapanuli Utara,” tambahnya. (Toni Hutagalung)