Harga Pakan Melonjak, Sugianto Makmur Khawatir Peternak Telur Gulung Tikar

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Sugianto Makmur

“Saya juga bisa merasakan keresahan pelaku usaha peternak petelur, karena saya juga mengalami langsung sebagai peternak petelur ayam. Jika harga telur dibuat terlalu mahal, tentu minat beli masyarakat akan semakin menurun. Kita berharap harga telur ini tidak terlalu mahal, agar bisa dijangkau masyarakat. Kita berharap harga telur stabil dan tidak jauh dari harga pokok produksi [HPP], tapi kalau kondisi saat ini masih terlalu jauh Rp1100, produsen rugi,” ujarnya.

Tingginya biaya produksi, kata anggota Komisi B DPRD Sumut ini, belum sejalan dengan permintaan pasar yang masih biasa saja. Diharapkan pemerintah bisa memediasi persoalan ini dengan peternak dan agen-agen, sehingga harga tidak semakin anjlok. “Saat ini harga anjlok, sudah dua, tiga minggu terakhir ini,” ujarnya.

Dengan kenaikan HPP seperti ini, sebutnya, paling tidak harga ditingkat peternak Rp1200 per butir. Untuk tingkat konsumen saat ini, masih tinggi dikisaran Rp1300 per butir, tapi harga tersebut perlahan sudah bergerak turun. Karena itu, diharapkan pemerintah melalui bantuan sosial tetap melanjutkan program bantuan tersebut, sehingga produksi telur petani ini tidak hanya diserap pasar tradisional, tapi juga melalui pengadaan telur melalui program yang dikucurkan pemerintah.