Harga Pakan Melonjak, Sugianto Makmur Khawatir Peternak Telur Gulung Tikar

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Sugianto Makmur

Berdasarkan hasil pantauan dilapangan, harga telur ini sejak sepekan terakhir sudah mulai bergerak turun. Seperti pengakuan Tan Ton Cuan, seorang pedagang telur di Pasar Tradisional Petisah. Harga telur saat ini mengalami penurunan dibandingkan awal Januari lalu, yang besar Rp 1500 dan yang kecil Rp1300 per butir. Sebelumnya masih diharga Rp1500 – Rp1700 per butir. Selain harga yang bergerak turun permintaan konsumen juga mengalami penurunan. “Sekarang juga permintaan menurun, mungkin karena banyak barang makanya harga turun. Ini karena imbas dari Covid ini juga, daya beli masyarakat enggak ada,” ujarnya.

Menurut Sugianto Makmur, pemerintah harus segera merespon keresahan dialami para peternak petelur , sehingga bisnis yang dikelola tetap bisa berjalan lancar. “Kepentingan kita mempertahankan supaya rantai bisnis mereka bangkrut, juga mempertahankan telur dengan kualitas dan harga yang terjangkau. Saya melihat fenomena, pemerintah agak lepas tangan. Kalau untung, sibuk pemerintah minta pajaknya, tapi kalau rugi didiamin,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga minta pemerintah bersikap fair, karena pemerintah juga memiliki kewajiban menciptakan satu sistem yang sehat, fair untuk semua orang-orang yang terkait dalam jalur produksi telur ini. “Kalau saya ditanya, saya sebetulnya tidak tahu apa yang paling penting. Kalau saya diminta berpendapat, kenaikan ini disebabkan harga pakan impor seperti kedelai yang dulunya murah, sekarang naik gara-gara gagal panen di Amerika. Ini kan tidak terprediksi tidak ada orang tahu, tapi kan pemerintah, mungkin ada yang bisa dilakukan untuk meringankan beban kawan-kawan ini tanpa mengorbakan APBN atau APBD. Bisa dengan berkoordinasi. Hal-hal seperti ini yang coba kita dorong,” ujar Sugianto.

Karenanya sambungnya, pihaknya akan mengundang semua pihak terkait seperti peternak, Dinas Perdagangan, Peternakan untuk duduk bersama mencari solusi. “Perlu perhatian pemerintah untuk peternak unggas ini. Ada hal-hal yang harus realistis jangan dilepas begitu saja, tapi kita harus melindungi mereka, karena kehadiran mereka sangat penting,” pungkasnya.

Menurut Sugianto Makmur, protein hewani paling murah adalah telur. Kita sangat memerlukan protein hewani utk menjamin kecerdasan anak bangsa, generasi penerus kita. Oleh karena itu, peranan peternak ayam petelur itu penting kedudukannya dalam berbangsa dan bernegara.cr-03