Palas-ORBIT: Proyek pembuatan profil desa di Kabupaten Padang Lawas (Palas), yang anggarannya bersumber dari dana desa (DD) dan APBN 2018 diduga mark-up dan sarat indikasi korupsi.
Menurut berbagai sumber yang dihimpun orbit, Rabu (16/1/2019) proses pembuatan profil desa di kabupaten Padang Lawas (Palas) diduga mark up dan disinyalir sarat indikasi korupsi.
Pasalnya, dalam pembuatan profil desa diduga hanya ditangani satu orang dengan menggunakan dua lembaga, sedang alokasi anggarannya mencapai Rp17.450.000 setiap desa dari 303 desa yang ada di Padang Lawas.
Untuk pembuatan papan monografi desa dikenakan biaya Rp11.150.000 sedang untuk biaya pelatihan, pembuatan simdes dan meng-online-kan profil desa Rp6.300.000 setiap desa.
Kadis Pemdes dan Pemberdayaan Masyarakat Hamzah melalui sekretaris Sainal Abidin Nasution didampingi Kabid Pemberdayaan Sulaiman Harahap kepada wartawan menjelaskan pihaknya tidak ada keterlibatan dalam hal pembuatan profile desa tersebut.
Kata Sainal anggaran pembuatan profile desa Rp17.650.000 itu secara keseluruhan setiap desa tidaklah terlalu besar, karena di daerah lain ada yang sampai Rp30.000.000 sampai Rp40.000.000.
Sementara dalam pembuatan profile desa itu ditangani lembaga yang berhubungan langsung dengan masing-masing desa. Dan lembaga itulah yang membuat profile desa itu, sedang dinas Pemdes sifatnya hanya membantu. Od-Fir
