MEDAN | Masyarakat komplek Bumi Asri Medan yang terletak di Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia kembali resah soal genangan air di permukiman rumah warga, Senin (14/4/25).
Pasalnyal belum ada tindakan dari pemerintah Kota Medan untuk menggusur bangunan yang berdiri di atas drainase membuat saluan pembungan air pemukiman warga tidak lancar.
Pantauan di lapangan, masyarakat yang tinggal di belakang Komplek Bumi Asri Medan tersebut mendirikan bangunan permanen di atas parit yang dijadikan sebagai kandang ternak babi sehingga membuat drainase tersumbat yang berdampak pada saluran drainase warga Komplek Bumi Asri Medan.
Diketahui Pemerintah Kota Medan bekerja sama dengan Balai Teknik Perkeretaapian PT KAI, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi sudah pernah meninjau lokasi tersebut pada 10 Juni 2024 untuk rencana pembangunan drainase dan normalisasi sepanjang sekitar 800 Meter di belakang Komplek Bumi Asri.
Namun saat ini aliran drainase tersebut terhalang oleh bangunan permanen yang didirikan warga yang tinggal di belakang Komplek Bumi Asri Medan.
Pengelola Komplek Bumi Asri Medan Hermansyah kembali mengatakan keresahan dan kecewa nya masyarakat komplek Bumi Asri Medan kepada pemerintah Kota Medan yang belum juga merealisasikan apa yang menjadi kendala selama ini.
“Bertambahnya pembangunan kandang Babi di atas drainase sehinggan saluran pembuangan tersumbat, sementara inikan di wilayah Pemko Medan yang sudah ada undang-undang yang mengatur tentang larangan soal ternak binatang,” ungkap Herman.
Hermansyah menambahkan dan berharap untuk Wali Kota Medan yang baru bisa segera mengeksekusi bangunan permanen yang berdiri atas drainase dan segera merealisasikan apa yang sudah ditinjau sebelumnya oleh WaliKota Medan yang lama.
“Kita berharap Wali Kota Medan yang baru ini bisa memberikan gebrakan untuk masyarakat Komplek Bumi Asri Medan untuk mengeksekusi bangunan permanen dan segera merealisasikan drainase yang sebelumnya sudah pernah di tinjau oleh pimpinan Walikota Medan yang lama,” tegas Hermansyah.
(OM-10)