MEDAN – Selain untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, gerakan shalat subuh berjamah juga sebegai perekat ukhuwah dan silahturahmi umat Islam.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi usai shalat Subuh berjamaah dan pengajian, Jumat (28/02/20), di Masjid Gubsu Jalan Sudirman 41 Medan.
“Mari kita ramaikan masjid-masjid kita dengan shalat Subuh berjamaah. sa Mari sama-sama kita makmurkan masjid-masjid kita,” ajaknya.
Edy juga merasa senang melihat banyak yang hadir pada shalat Subuh berjamaah pagi itu. Hal itu menandakan masih banyak orang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
“Saya senang dan bahagia serta saya bangga sekali. Insya Allah berkah semuanya,” Gubsu
Usai shalat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan pengajian dan tausiyah yang diisi oleh Ustaz Hasballah Thaib.
Dalam tausiyahnya, Hasballah menyampaikan tentang tiga dimensi yang perlu dipenuhi agar suatu daerah atau negara menjadi bermartabat, yaitu dimensi spiritual, intektual dan material.
Dimensi sipritual, jelas Hasballah, berkaitan dengan akidah, akhlak dan ibadah. Sedangkan dimensi intelektual, berkaitan dengan pendidikan, politik, hukum dan lainnya.
Sementara dimensi material, sangat berkaitan dengan ekonomi, keuangan, perindustrian, pertanian, kesehatan dan lainnya.
“Negara yang bermatabat adalah negara yang berperadaban. Harus ada dimensi spiritual, intelektual dan material. Tiga dimensi ini yang perlu. Inilah yang disebut dengan masyarakat bermartabat,” ungkap Hasballah.
Setelah pengajian selesai, dilanjutkan dengan sarapan bersama dan silaturahmi.
Hadir dalam gerakan shalat Subuh berjamaah itu para ulama dan tokoh masyarakat Sumut. Antara lain, Pimpinan Jamaah Majelis Zikir Tazkira Sumut Amiruddin MS, Ketua MUI Medan Muhammad Hatta, tokoh masyarakat Maslin Batubara dan tokoh Muhammadiyah Asmuni. Juga para OPD Pemprov Sumut dan masyarakat sekitar.
Reporter : Dodi Hamzah Pohan