TAPUT – Sebagai upaya peningkatan jalan interkoneksi kecamatan, desa hingga dusun di Daerah Kabupaten Taput, memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan menuju daerah terisolir dan terpencil.
Salahsatu pembangunan interkoneksi menuju daerah terisolir tersebut dimaksud diantaranya Jembatan Aekgodang, di Desa Dolok Nauli Kecamatan Adiankoting.
Setelah selesai dikerjakan tahun 2019 lalu, Bupati Taput lakukan peresmian bangunan, Rabu (12/02/2020) kemarin.
Nikson Nababan dalam acara peresmian Jembatan Aekgodang, mengatakan, pembangunan Jembatan tersebut dilakukan bertujuan untuk mengembangkan wilayah tertinggal dan terisolir sekaligus peningkatan transportasi dari Dusun ke Desa, Kecamatan Adiankoting.
“Pembangunan jembatan ini berawal dari kunjungan saya sebelumnya. Dari kunjungan tersebut, saya melihat banyak potensi yang perlu dikembangkan,” kata Nikson.
“Selain itu, kondisi lahan pertanian subur, memiliki sungai yang bersih, namun tidak bisa masuk kendaraan roda empat sampai ke dusun ini. Penduduknya memang sedikit, tapi mungkin banyak yang keluar dari dusun karena masih terisolir dan rentan banjir,” tambah Nikson lagi.
Masih menurutnya lagi, Nikson dari hasil kunjungan tahun lalu, pihaknya menginstruksikan secara khusus ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dilakukan pembangun jembatan permanen.
“Dengan kondisi alam di daerah Adiankoting, tentu saja masyarakat membutuhkan sarana permanen untuk penghubung antar dusun dan desa. Pembangunan jembatan penghubung interkoneksi juga merupakan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan masyarakat daerah Adiankoting,” pungkas Bupati Nikson Nababan.
Dalam acara yang sama, kepala desa (Kades) Dolok Nauli Parlindungan Sinaga menyampaikan terimakasihnya atas perhatian Bupati Taput Drs Nikson Nababan.
“Walapun dengan jumlah penduduk kurang lebih 10 KK dengan jumlah penduduk berkisar 40 orang di Dusun Tornauli Aekgodang ini, tetapi Bupati Nikson Nababan tetap memberi perhatian. Sejak dibangunnya jembatan Aekgodang tersebut, masyarakat sekitar sudah merasakan manfaatnya,” ucapnya sembari memberi apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.
Hal apresiasi yang disampaikan Kades Dolok Nauli, juga diamini Saut Hutapea.
“Ratusan tahun Dusun kami tidak pernah merasakan dan menikmati jembatan seperti ini, yang bisa dilalui roda empat. Ini seperti mimpi dan kami sangat berterimakasih, atas segala upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Nikson Nababan,” ucap Saut Hutapea.
Kadis PUPR Anggiat Rajagukguk, ketika dikonfirmasi Wartawan Orbit, Rabu (12/02/2020) sore via WatsApp miliknya mengatakan, bahwa pembangunan jembatan Aekgodang tersebut, dibangun pada tahun anggaran (TA) 2019 lalu.
“Volume pekerjaan dengan Panjang 14,8 m dan Lebar 5,1 m. Sumber dana DAU tahun anggaran (TA) 2019, dengan nilai kontrak Rp.894.500.0000”
Selama pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan jembatan Aekgodang, juga mendapat dukungan dan sukacita yang sangat besar dari masyarakat setempat, hingga tahapan pelaksanaan proyek selesai dengan baik,” ucap Anggiat Rajagukguk melalui pesan WatsApp.
Reporter : Juliber Silitonga